Tugas Percobaan 2


Tugas Pendahuluan 2




 

1. Kondisi [kembali]

Buatlah rangkaian seperti pada modul percobaan, Kemudian buatlah kondisi dengan inputan berupa saklar SPDT.
Rangkaian Encoder : D1 = 1, D2 = 1, D3' = 0, D8 = 1, D9 = 1

2. Gambar Rangkaian Simulasi [kembali]

Gambar rangkaian sebelum disimulasikan

Gambar rangkaian setelah disimulasikan


 3. Video Simulasi [kembali]



4. Prinsip Kerja [kembali]

        Rangkaian mula-mula diberi sebuah sumber, yang mana sumber tersebut terhubung langsung dengan 10 buah saklar SPDT. Saklar akan berkeadaan ON atau berlogika 1 saat saklar ditutup sehingga terminal akan terhubung dengan rangkaian dan akan menjembatani arus mengalir menuju rangkaian. Selain itu, saklar akan dalam keadaan OFF atau berlogika 0 saat saklar dibuka sehingga terminal tertutup dan arus tidak mengalir. Saat saklar dibuka (keadaan OFF/logika 0) terminal pada saklar akan terhubung langsung dengan ground untuk mengumpankan sisa-sisa arus. 
        
        Rangkaian pada gambar merupakan implementasi encoder menggunakan IC 74HC147 dengan input berupa saklar SPDT dan tambahan gerbang NOT pada jalur D3. IC 74HC147 bekerja sebagai priority encoder dengan input dan output yang bersifat aktif-LOW, artinya sebuah input dianggap aktif bila bernilai logika 0, sedangkan output juga bernilai 0 untuk menandakan bit “1” pada hasil pengkodean. Pada kondisi yang diminta yaitu D1 = 1, D2 = 1, D3’ = 0, D8 = 1, dan D9 = 1, maka hanya jalur D3 yang benar-benar aktif karena sinyal dari SPDT D3 yang diberi logika 1 akan dibalik oleh gerbang NOT menjadi 0 sehingga masuk sebagai input aktif ke IC. 
        
        Input lain berada pada kondisi 1 sehingga tidak aktif. Karena hanya D3 yang aktif, maka encoder akan menghasilkan kode biner untuk angka 3, yaitu 0011. Namun karena output encoder bersifat aktif-LOW, keluaran aktual pada pin adalah 1100, sehingga pada simulasi Proteus tampak bahwa hanya output Y1 dan Y0 yang berada pada level rendah (menyala bila dipasang LED). Prinsip kerja ini menunjukkan bagaimana SPDT digunakan untuk memberikan logika HIGH/LOW pada input, inverter digunakan untuk membalik kondisi tertentu (D3’), dan IC encoder memproses input aktif-LOW menjadi keluaran biner yang sesuai berdasarkan prioritas.

Output akhir rangkaian kemudian akan ditampilkan oleh sebuah LOGIC PROBE.

5. Download File [kembali]
Rangkaian Simulasi Proteus klik disini
File Video Rangkaian klik disini
Datasheet 4025 klik disini
Datasheet IC 74HC147 klik disini



















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Besar - Kontrol Wastafel

Modul 1 Gerbang Logika

Tugas Percobaan 1